Alamat
Jl. Cendekia No.22 Ngampel, Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62181
Telepon
(0353) 3410001
Email
webcendekia22@gmail.com
Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang sering kita dijumpai di pasaran. Selain mudah dibudidayakan dan memiliki harga yang relatif murah, ikan berkumis ini ternyata memiliki segudang kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Ikan lele kaya akan kandungan protein, vitamin B12, fosfor, asam lemak omega 3 dan omega 6 untuk menjaga kesehatan jantung dan otak, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun, ada sebagian masyarakat yang kurang suka mengonsumsi ikan lele sebagai lauk makan. Hal ini lantas menginspirasi bagi Para Mahasiswa/i STIEKIA untuk menyulap ikan lele menjadi camilan sehat nan lezat.
Ide tersebut dilakukan mahasiswa Program Kerja Pengabdian Masyarakat di Desa Sukowati kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro.Ditangan mereka, ikan lele dikreasikan menjadi abon ikan lele, krupuk ikan lele dan Maggot BSF ikan lele
Inovasi Produk Tersebut si gagas oleh Para mahasiswa STIE Cendekia yang Mendapatkan Program Hibah P3D DIKTi yang di Ketuai oleh Novianita Sari
Hasil Pengolahan lele Menjadi Maggot BSF
Program ini sudah berjalan beberapa hari di Desa Sukowati yang juga menggandeng karang Taruna Serta Ibu PKK mulai dari Pembuatan Kolam hingga pembenihan Bibit lele Hingga besar Selanjutnya lele Tersebut di kemas menjadi Nilai Ekonomi di masyarakat yang di jadikan beberapa olahan makanan
Via juga Menjelaskan Terkait dengan Inovasi Maggot BSF adalah bentuk dari siklus awal (larva) yang nantinya bermetamorfosa menjadi lalat dewasa.
“Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari”
Kita berharap dengan adanya Program P3D DIKTI yang ada di Desa Sukowati nantinya bisa memberikan manfaat khususnya berwirausaha sehingga ilmu yang di berikan bisa di kembangkan sendiri oleh para pemuda maupun ibu PKK
Menanggapi hal tersebut, Ketua STIEKIA Bojonegoro Nurul Mazidah SE, MSA. mengapresiasi inovasi produk kreatif yang dihasilkan mahasiswanya. Menurutnya, Program P3D tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan program namun juga untuk belajar berinteraksi, dan bersosialisasi dengan masyarakat, tetapi juga ikut mengembangkan potensi desa. Mahasiswa dapat berbagi ilmunya dari perkuliahan kepada masyarakat untuk mengembangkan desa dibidang Kewirausahaan dan ekonomi bisnis. Sehingga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi masyarakat
“Harapannya, kehadiran mahasiswa yang tergabung dalam Tim P3D bisa berdampak positif bagi kemajuan desa. Masyarakat bisa mengembangkan usaha panganan ringan kerupuk lele dan abon lele sebagai oleh-oleh khas desa Sukowati.